Tim Rantai Nilai Program ICARE Lakukan Survei ke Pelaku Pemasaran Beras di Kota Pontianak
Sobatani, untuk melengkapi cakupan responden rantai nilai jeruk-padi, kali ini tim melakukan survei ke Pedagang Besar Beras di Pontianak, yang bahan bakunya sudah tentu dipasok dari Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas. Sesuai informasi yang didapat setelah menerapkan snowball sampling, Jum’at-Sabtu, 8 s/d 9 September 2023 , tim BSIP Kalbar melakukan survei ke pedagang besar beras, yaitu CV. Agro Abadi yang berlokasi di Jl. Cendana, Kota Pontianak.
Diterima dengan baik oleh Bapak Erwin (Pemilik CV. Agro Abadi), beliau menjelaskan bahwa CV. Agro Abadi adalah badan usaha yang bergerak di bidang pengolahan beras, pasokan beras berasal dari Jawa, Barat, Jawa Timur, Sulawesi, dan Kalimantan Barat. Salah satu pemasok dari Kalbar adalah Pak Udang (Juhardi), pedagang sekaligus pemilik pengolahan beras (Rice Milling Unit) di Kecamatan Tebas. Beras yang tiba di CV. Agro Abadi selanjutnya diberi perlakuan lanjutan, yakni penyortiran dari batu, pasir, debu, beras kusam atau beras berwarna kuning dengan alat mesin yang dimiliki CV. Agro Abadi, kemudian dikemas dengan kemasan 10 kg dan merk milik CV. Agro Abadi untuk dipasarkan ke pedagang grosir dan pengecer di kota Pontianak dan sekitarnya.
Pak Erwin menjelaskan, menurut pengalamannya selama ini, mutu dan kualitas beras lokal Kalimantan Barat dirasa belum mampu melampaui Provinsi lainnya. Beras asal Kalbar belum dapat dikemas menjadi beras premium, melainkan baru dapat dikategorikan menjadi beras medium. Tim mendapatkan info terkait keberadaan pedagang pengecer beras (grosir dan eceran) di Kota Pontianak yang disuplai oleh CV. Agro Abadi dan menyambangi beberapa pedagang. Dari info yang berhasil dihimpun, semoga dapan menjadi pertimbangan dalam penentuan langkah pendampingan kawasan jeruk-padi di Kecamatan Tebas.